RAKYAT DAERAH – Dinyatakan sehat dan sembuh oleh pihak RSUD M. Yunus Bengkulu, dua balita yang terjangkit Cacing gelang (Ascaris lumbricoides), Khaira Nur Sabrina dan Aprilia diizinkan pulang ke Kabupaten Seluma, pada Jumat (26/9) sore.
Kakak beradik tersebut diantar ke RSUD Tais menggunakan mobil ambulans RSUD M. Yunus Bengkulu bersama kedua orang tuanya, Prengki (25) dan Yanti Hastuti (24).
Setelah tiba di RSUD Tais, sekitar pukul 19.00 WIB, kedua balita tersebut langsung ditempatkan di ruang VIP kamar Azalea 04.
Prengki, selaku sang ayah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dari awal hingga kedua anakanya dinyatakan sembuh.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu, sampai kedua anak kami sembuh,” ungkap Prengki.
Berhubung rumahnya masih dalam tahap renovasi oleh pihak pemerintah, Prengki berencana mencari kontrakan sebelum pulang ke rumahnya di Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil.
“Rencananya mau ngontrak dulu untuk sementara, sebelum rumah selesai. Setelah rumah selesai baru kami pulang,” kata Prengki.
Kasus ini sempat menjadi perhatian banyak pihak, Khaira Nur Sabrina berusia 1,8 tahun mengeluarkan cacing gelang dari mulut dan hidungnya saat dirawat di RSUD Tais karena mengalami demam tinggi, batuk berdahak, serta gelisah.
Setelah Khaira positif terjangkit Cacing gelang, Aprilia (4) kakaknya Khaira juga turut diperiksa oleh tim medis dan ternyata juga terjangkit cacing gelang berdasarkan hasil pemeriksaan.
Karena menderita cacingan akut parah yang menyebabkan infeksi paru-paru dan gizi buruk, pasien langsung dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. [690]






